Blitar – Fakultas Ilmu Eksakta (FIE) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menyelenggarakan kegiatan “Sekolah Pemimpin Masa Depan” selama dua hari, 5-6 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para pengurus himpunan mahasiswa dari enam program studi di lingkungan FIE UNU Blitar dengan antusiasme tinggi.
Dekan FIE UNU Blitar, Fatra Nonggala Putra, M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader organisasi yang berkualitas dan siap memimpin di masa depan. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para pengurus himpunan mahasiswa dapat mengasah kemampuan kepemimpinan dan manajerial mereka,” ujarnya.
Turut hadir sebagai pembicara tamu, Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, M.E., Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapendalitbang) Kabupaten Blitar yang mewakili Bupati Blitar. Dalam paparannya, beliau memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi kepemimpinan sejak dini.
Kegiatan ini menghadirkan enam narasumber kompeten dengan beragam latar belakang. Widiarini, M.Pd. (Ketua Program Studi Teknik Mesin) membawakan materi tentang Pengembangan Organisasi. Fatra Nonggala Putra, M.Kom. selaku Dekan FIE juga tampil sebagai pemateri untuk Manajemen Organisasi.
Dari unsur pemerintah daerah, hadir Eko Susanto, S.T., M.Si., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, yang memberikan wawasan tentang Pemimpin Muda Visioner di Era Digital. Sementara Agus Setyo, M.Pd., Wakil Kepala Bidang Hubungan Industri SMKN 1 Udanawu, menyampaikan materi Berpikir Kritis Kreatif dan Inovatif dalam Berorganisasi.
Narasumber lainnya adalah Akhsin Al Fata, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Blitar, yang menyampaikan materi tentang Etika dan Integritas sesuai nilai ASWAJA. Rachmadania Akbarita, M.Si. dari Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UNU Blitar yang membahas Pengembangan Program Kerja.
Selain Mendengarkan Materi, kegiatan juga diselingi dengan ice breaking dan kuis yang menambah semangat para peserta. Peserta juga diberikan tugas untuk membuat Program Kerja beserta analisis SWOT masing-masing organisasi dan mempresentasikannya pada hari ke-dua.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Diskusi interaktif berlangsung seru dengan berbagai pertanyaan kritis yang menunjukkan tingginya minat mahasiswa untuk belajar. “Materinya luar biasa dan sangat aplikatif untuk kami terapkan dalam organisasi,” ungkap salah seorang peserta.
Kegiatan Sekolah Pemimpin Masa Depan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para pengurus himpunan mahasiswa dalam menjalankan roda organisasi dengan lebih profesional dan berdampak positif bagi almamater serta masyarakat.








